Kelompok Tani TWS Coba Mesin Tanam Padi

Kelompok Tani (Poktan) TWS di Desa Langensari Kecamatan Parungkuda mendapat bantuan satu unit mesin penanam padi dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. senin (15/2), mesin bernama Indo Jarwo Transplanter ini diuji coba di sebuah sawah garapan poktan di Kampung Kubang Desa Langensari.

Uji coba ini awalnya tidak berjalan mulus karena adanya beberapa kendala terutama pemahaman terhadap mesin. Meski demikian, secara perlahan anggota poktan paham dengan cara pengoperasiannya. Mereka juga paham mengenai karakteristik lahan sawah yang cocok supaya mesin ini dapat dipergunakan.

“Sejatinya mesin tersebut diserahkan dari Dinas Pertanian sejak Januari lalu, namun karena baru masuk musim tanam maka digunakan baru kali ini. Maka tak heran jika poktan ini masih belajar menggunakannya, lambat laun mereka akan bisa,” ujar Pembina Poktan, Andri Empep kepada Radar Sukabumi, senin(15/2).

Menurut dia, mesin ini sangat membantu meningkatkan produktivitas tani karena bisa memangkas waktu menanam padi. Ke depan melalui kemajuan di bidang teknologi pertanian maka program kemandirian petani dapat tercapai. “Dengan alat ini lebih efektif dan efisien. Bertani kini tak sulit lagi dengan teknologi ini hanya tinggal pengembangan dan motivasi kepada petani,” ujarnya.

Empep mengungkapkan, di Kampung Kubang ini terdapat jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat. Sehingga menyulitkan distribusi hasil panennya. “Panjang Jalan Kubang ini totalnya 800 meter, 300 meter sudah diperlebar dan dikeraskan melalui program jalan ekonomi tani dari Dinas Pertanian. Kami berharap dilanjutkan kembali untuk yang 500 meternya,” terangnya.

Pengawas Poktan, Toto Wahyudiyanto menambahkan, selain mesin penanam padi ada juga bantuan mesin traktor dan pembuat kompos. Menurut dia, hal tersebut merupakan hasil dari penilaian pemerintah terhadap berbagai agenda organisasi yang terus berjalan serta kekompakan yang selalu terjaga. “Apresiasi juga datang dari pemerintah provinsi, dimana Poktan TWS sudah diakui di tingkat Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.

Ia menuturkan saat ini anggota berjumlah 54 orang yang terdiri dari pemilik lahan dan penggarap. Mereka mengelola 20 hektare sawah dengan hasil produksi 6 ton sekali panen. Program ke depan dari poktan ini ialah meningkatkan hasil panen hingga 8 ton.”Dengan peningkatan hasil panen maka besar juga pendapatan para anggota, kami terus berinovasi supaya hasil panen terus meningkat dan mengembalikan kepercayaan diri dalam bidang pertanian,” ujarnya.

Sumber: Radar Sukabumi

Posting Komentar untuk "Kelompok Tani TWS Coba Mesin Tanam Padi"