SMANDAK Juara LCBT

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan para pelajar SMAN 1 Cibadak (Smandak) Kabupaten Sukabumi dengan meraih juara umum dalam ajang Lomba Cepat Tepat Biologi (LCTB) tingkat nasional, di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, beberapa waktu lalu. Raihan tersebut disumbangkan tiga pelajar Smandak Kabupaten Sukabumi yakni, Dezan Ahmad Mahyudin, Aas Nurasiah, dan Maldi Abdul Aziz.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan Smandak, Asyari mengaku bangga dengan raihan ketiga peserta didiknya tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan kontribusi positif dalam peningkatan prestasi akademik maupun non-akademik dan wajib mendapatkan apresiasi. “Apalagi menjadi juara umum merupakan pertama kali dalam ajang LCTB tingkat nasional,” ujar Asyari kepada Radar Sukabumi, kamis (11/2). Prestasi ini, sambung dia, harus dipertahankan dan ditingkatkan baik dalam kualitas maupun kuantitas keilmuan peserta didik.

Ia menambahkan keberhasilan dalam ajang LCBT ini tidak terlepas dari kerja keras para pelajar dan para pembimbing yang telah memberikan penerapan metode bahan ajar, pelatihan dan rekrutmen peserta LCTB. “Semoga para pelajar tidak puas dengan hasil yang telah dicapai dan terus lebih giat dalam belajarnya,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang peserta LCTB Smandak, Maldi Abdul Aziz menyampaikan, keberhasilan ini tidak terlepas dari ketekunannya dalam mengikuti bimbingan para guru serta doa semua pihak, sehingga hasilnya sesuai yang diharapkan. “Alhamdulillah hasil ini merupakan berkat kerja keras dan dukungan dari semua keluarga besar Smandak,” katanya.

Ia menerangkan, sebetulnya Smandak sendiri mengirimkan enam pelajar dengan dua kelompok, namun hanya satu kelompok yang berhasil lolos hingga babak final. Perlombaan LCTB sendiri terbagi ke dalam empat babak yaitu, tes penyisihan tertulis, individu skill, semifinal dan final.

Pada babak penyisihan sedikitnya diikuti 70 sekolah dari berbagai daerah di Indonesia dan hanya 24 sekolah yang lolos pada babak penyisihan tertulis dengan mengerjakan 60 soal bersama timnya. Sementara pada babak individu skill peserta dipisahkan ke dalam tiga laboratorium yaitu zoologi, botani dan mikrobiologi. Setiap peserta harus menjawab sebanyak 24 soal dengan batas waktu satu menit satu soal.

“Jadi setelah selesai soal yang satu pindah ke soal selanjutnya dengan tempat pengisian berbeda di ruangan yang sama,” terangnya. Ia mengaku, dalam mengikuti perlombaan peserta mengalami gugup tetapi semaunya bisa dilalui dengan baik. Di samping itu, pada babak final Smandak bersaing dengan SMAN 3 Kota Sukabumi, SMAN 6 Bandung dan SMAN 2 Cirebon.

Sumber: Radar Sukabumi

Lokasi:

Berbagi :