Kemenag Siapkan Sistim Online Untuk Calon Haji

Untuk meminimalisir calon haji dari daerah lain yang mendaftar ke Kabupaten Sukabumi, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi membuat terobosan baru. Apa itu? Yakni, memakai sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohad) atau sistem online. Kemenag bekerja sama dengan Disdukcapil Kabupaten Sukabumi selaku dinas yang mempunyai otoritas membuat kartu tanda penduduk (KTP) dengan sistem online. Kepala Kemenag, Hilmy Riva’i menjelaskan, sistem online sebagai solusi menekan terjadinya calon haji dari luar Kabupaten Sukabumi. “Ketika orang akan mendaftar haji, bukan penduduk Kabupaten Sukabumi otomatis terkunci oleh Kemenag dan Disdukcapil. Karena, sekarang sudah sistem online dengan e-KTP. Kalau tidak terdaftar di Disdukcapil sistem pasti menolak,” jelasnya ditemui di Kantor Kemenag Kabupaten Sukabumi, Jalan Palabuhan II oleh Jajaran Radar Sukabumi, Kamis (28/4).

Ia mengaku dengan e-KTP sedikitnya mempermudah untuk mendeteksi para calon haji yang mendaftar. Apalagi nanti ketika proses verifikasi data akan terlihat di Disdukcapil dan Kemenag. “Walaupun hak untuk berhaji itu individu, namun Kemenag harus tetap membangun sistem mengelola agar tercipta regulasi yang baik,” akunya.

Kendati demikian, imbuhnya, masih ada calon haji yang belum terdaftar di e-KTP. Dari data yang akan melaksanakan haji 2016 berjumlah 1.249 orang. Sebanyak 44 orang, ada yang belum membuat e-KTP, namun hal tersebut langsung diarahkan untuk memperbaiki kepada Disdukcapil. “Kita berikan waktu untuk memperbaiki agar bisa masuk dengan sistem online. Baru setelah itu dilakukan nanti akan bisa masuk, dan sekarang hanya menyisakan delapan sampai sepuluh orang, kita akan menunggu itu,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Kemenag juga memberikan harapan kaitan dengan pendidikan yang berada di bawah Kemenag agar terus bisa berbenah. Apalagi tahun ini, pihaknya memunculkan ide bahwa Kemenag harus lebih baik dari jenjang pendidikan formal lain. Meski dari sisi anggaran kurang begitu mendapat perhatian dari pemerintah.

“Kita akan terus berbenah, dengan tetap menggalang partisipasi tokoh masyarakat di lingkungan madrasah. Karena dalam perjalanannya keberadaan madrasah tidak terlepas dari dukungan tokoh-tokoh,” katanya. Dirinya meminta media terus bisa mengawal untuk kemajuan pendidikan yang berada di bawah naungan Kemenag. Karena pada dasarnya informasi yang berkaitan dengan madrasah harus tetap disampaikan kepada masyarakat. Sehingga nantinya akan menghasilkan stigma yang baik untuk keberlangsungan madrasah tersebut.

“Intinya segala sesuatu harus dikerjakan secara bersama dengan berbagai pihak, apalagi ini berkaitan dengan pendidikan yang tentunya berdampak pada generasi bangsa seterusnya,” terangnya.

Selain itu ia berharap kepada seluruh sekolah di bawah Kemenag bisa bersinergi dengan media untuk menghasilkan kualitas informasi yang baik dan membangun. “Utamanya dengan Radar Sukabumi yang merupakan koran lokal,” sarannya.

Sumber: Radar Sukabumi

Posting Komentar untuk "Kemenag Siapkan Sistim Online Untuk Calon Haji"